Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta membolehkan sekolah melarang lato-lato.
“Kalau itu memang ternyata menimbulkan hal yang tidak baik, ya silakan sekolah menyikapi dengan bijak,
termasuk sampai dengan pelarangan,” kata Kepala Disdik Kota Yogya, Budi Asrori, saat dihubungi, Rabu (11/1).
Budi telah berbincang dengan kepala sekolah di Kota Yogyakarta. Kesimpulannya segala permainan kalau sudah bikin kecanduan siswa maka tidak baik, termasuk lato-lato.
“Tidak hanya lato-lato saja, dalam artian suruh mencermati, kalau sampai mengganggu silakan sekolah untuk melakukan penyikapan sampai dengan pelarangan,” katanya.