Permainan lato lato belakangan ini memang tengah digandrungi banyak anak.
Permainan lato lato ini sebelumnya memang sempat muncul sejak beberapa tahun lalu, namun kemudian viral lagi.
Tak hanya anak-anak, banyak orang dewasa juga penasaran dengan permainan lato lato.
Bahkan di beberapa daerah, permainan lato-lato dijadikan lomba dengan hadiah fantastis.
Belum lama ini masyarakat Banyumas dihebohkan dengan kemunculan kabar bahwa lato-lato memakan korban.
Kabarnya ada anak SD yang mengalami luka di bagian mata hingga menyebabkan buat akibat bermain lato-lato.
Kabar tersebut tersebut tersebar luas di media sosial hingga menyebabkan para orangtua resah.
Dalam pesan WhatsApp yang beredar, berisi foto seorang anak yang sedang terbaring di tempat tidur dengan kondisi mata tertutup perban.
“Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh sedulur….mau saling mengingatkan yg pada punya anak main lato-lato diawasin yaa,” kata narasi pesan tersebut.
Terkait hal tersebut, Lurah Sokanegara, Khalimah Miskia memberikan klarifikasi.
Menurutnya kabar melalui pesan berantai yang tersebar itu tidak benar alias hoaks.
“Baru tadi pagi saya tahu itu, banyak yang telepon dan WA, betul tidak ini (insiden lato-lato),” katanya.
Bahkan ia langsung mengecek ke beberapa sekolah, karena di Jalan Gereja seperti yang disebutkan dalam pesan WhatsApp terdapat lebih dari satu sekolah dasar.
“Kami sudah memeriksa informasi ke SDN Sokanegara 1 dan SDN Sokanegara 3, ternyata tidak ada sama sekali siswa tersebut yang diberitakan,” katanya.
Lebih lanjut Khalimah mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Hingga saat ini, permainan lato-lato memang belum ada larangan secara tertulis.
Namun, orangtua harus tetap mengawasi anak-anak saat bermain lato lato.
Bahkan di beberapa sekolah, siswa dilarang bermain lato lato di jam pelajaran.***