Sedang viral permainan lato lato saat ini. Bola warna warni yang dimainkan dengan cara diadu menggunakan tali.
Dibalik keseruan memainkan lato lato, tidak sedikit yang menyesalkan permainan tersebut. Pasalnya suara yang dihasilkan lato lato menimbulkan berisik.
Terbaru, lato lato dimainkan seorang anak di rumah sakit. Sontak hal itu menjadi perhatian banyak orang. Efek suara yang dihasilkan membuat berisik pengunjung.
Terlihat orang tuanya membiarkan anaknya bermain lato lato di tempat yang tidak tepat.
Video diunggah oleh akun media sosial Instagram @pemalang.update. Terlihat dalam unggahannya seorang anak mengenakan jaket hitam tengah bermain lato lato.
Suara berisik ‘klotak-klotak’ membuat berisik dan mengganggu pengunjung sekitar.
“Bagaimana menurutmu lur? Bukan maksud melarang bermain yah, #reminder buat orang tua yang membawa anak saat ke rumah sakit. Suara klotak klotak mungkin bisa saja menganggu konsentrasi dokter maupun kenyamanan pasien atau pengunjung,”
Unggahan vide tersebut langsung dibanjiri komentar beragam dari Netizen.
Ada yang berkomentar agar jangan menggangu aktivitas umum seperti beribadah.
Tidak sedikit yang menyarankan agar menegur dan memberi pegertian kepada si anak.
“Inilah yang di keluhkan oleh semuanya,bukan karena mainan nya, mainannya ngak salah, TINGKAT KESADARAN NYA SUDAH GOYAH di negara ini sederhana kok…tinggal di tegur dengan baik,pasti bisa mainannya ngak salah,” ungkap warganet.
“Aslinya disemua tempat agak terganggu kalo mau istirahat tenang. Tolong dikondisikan bagi orangtua, mau negur tapi anak tetangga. Meriam karbit botol juga lumayan suaranya bikin jantungan kaya mau ketemu doi,” ungkap warganet.
“di rs, atau di poli kesehatan dan sejenis nya, kan tempat orang berobat…. mbok ya punya kesadaran. jgn berisik lah. orang yg lagi sakit itu kadang suka sensitif banget. apalagi denger lato2. kalau bermain, kan ada tempat nya sendiri…. atau paling tidak, di rmh kita sendiri. kadang, kita yg tinggal rmh perumahan yg tembok nya berdempetan aja, harus punya tenggang rasa juga. jgn terlalu berisik. kan kita nggak tau, tetangga sebelah mungkin lagi istirahat, atau punya anak bayi (kalau tinggal di perumahan yg tembok nya berdempetan, ibaratnya kita kentut aja tetangga sebelah denger) jadi, kita yg hrs sadar diri,” ungkap warganet yang lain.***