Viral permainan lato-lato di masyarakat Indonesia, membuat setiap daerah perkampungan, komplek, gang sempit, hingga perkotaan dipenuhi dengan anak-anak yang sibuk memainkan lato-lato.
Bahkan diketahui, di Sidoarjo, Jawa Timur, permainan lato-lato ini dijadikan ajang perlombaan di mana seorang anak mendapatkan hadiah kambing setelah berhasil memecahkan rekor bermain lato-lato selama berjam-jam tanpa henti.
Di sisi lain, korban dari permainan ini juga terus bertambah. Laporan kecelakaan saat bermain lato-lato, video yang menunjukkan efek negatif lato-lato juga teru menyebar di media sosial.
Hingga Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menerbitkan surat nomor B/PK.03.02/485-DISDIK/I/2023 tentang Kegiatan Pembelajaran Semester II. Di mana pada poin dua tertulis, agar seluruh ekosistem satuan pendidikan dan orang tua peserta didik untuk bersama-sama saling mengawasi maraknya permainan konvensional maupun digital.
Poin tersebut melihat tren permainan lato-lato saat ini. Suara yang ditimbulkan dari permainan ini pun dianggap mengganggu dan mampu mendistraksi kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, banyaknya jenis permainan untuk membantu tumbuh kembang anak tetap memerlukan pendampingan dari orang tua agar tidak terjadi hal yang mencelakai siapapun.
Ia turut menambahkan, ada banyak informasi di media sosial terkait permainan lato-lato yang memakan korban hingga menyebabkan lebam di berbagai tubuh bahkan di daerah lain sampai perlu dilakukan tindakan medis.
“Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, DInas Pendidikan mengeluarkan edaran yang melarang membawa mainan yang tidak berkaitan dengan proses KBM di sekolah,” ucap Hikmat dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 12 Januari 2023.
Selain Bandung, ada pula sejumlah Dinas Pendidikan daerah lain yang turut melarang siswanya membawa lato-lato ke sekolah, yaitu sebagai berikut :
Lampung
Larangan ini disampaikan melalui surat edaran bernomor 420/13/IV.01/2023. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir barat Edwin Kastolani Burta membenarkan adanya surat edaran tersebut yang bertujuan membuat para siswa lebih fokus pada belajar dan khawatir lato-lato tersebut akan digunakan siswa menjadi senjata untuk berkelahi.
“Jadi tujuan kami agar sisa ini dapat fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar karena, yang saya pantau dalam kunjungan beberapa hari lalu, para siswa ini asyik bermain lato-lato di lingkungan sekolah dan kami menilai ini mengganggu,” jelas Edwin, pada Rabu, 4 Januari 2023.
Bogor
Disdik Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat juga melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah agar KBM di sekolah tidak terganggu. Dan meminta dukungan guru-guru di sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) untuk menginformasikan larangan membawa lato-lato ke sekolah.
“Sangat melarang siswa untuk membawa lato-lato ke sekolah karena sekolah tempat belajar, bukan tempat bermain. Jadi saya tegaskan, tidak boleh membawa permainan lato-lato ke sekolah,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Juanda Dimansyah, pada Senin, 2 Januari 2023.
Banda Aceh
Disdik Kota Banda Aceh juga telah mengeluarkan surat edaran larangan membawa dan bermain lato-lato di lingkungan satuan pendidikan atau sekolah di Ibu Kota Provinsi Aceh. Kebijakan ini dibuat sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal yang membahayakan siswa dan juga suara yang ditimbulkan sangat mengganggu kenyamanan selama KBM berlangsung.
“Surat edaran itu berlaku untuk semua sekolah jenjang TK, SD, dan SMP Kota Banda Aceh,” jelas Kepala Disdik Banda Aceh Sulaiman Bakri, pada Rabu, 4 Januari 2023.
Semarang
Disdik Kota Semarang juga melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah melalui koordinator satuan pendidikan (korsatpen) untuk disampaikan kepada sekolah di seluruh jenjang pendidikan. Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Semarang Hidayatullah menjelaskan bahwa sekolah diminta untuk membuat surat edaran kepada orang tua siswa terkait larangan membawa lato-lato.
“Lato-lato kalau kena mata dan kepala kan bahaya karena itu (bahannya) keras. Di beberapa daerah, lato-lato juga sudah memakan korban. Makanya, kami minta sekolah mengawasi siswanya,” jelasnya.
Banjarmasin
Disdik Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pun turut mengeluarkan surat edaran terkait larangan membawa lato-lato ke sekolah. Nuryadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota banjarmasin ini menyampaikan, viralnya permainan ini di kalangan siswa kadang tidak sesuai dengan tempatnya sehingga berdampak negatif.
Menurutnya surat edaran yang dikeluarkannya berisi pelarangan penggunaan lato-lato di satuan pendidikan, dari tingkat TK, SD, dan SMP di bawah naungan Disdik Kota Banjarmasin.
“Benar, baru saja surat edaran itu kami keluarkan” kata Nuryadi, pada 4 Januari 2023.
“Surat edaran ini kita tujukan kepada pengawas pembina sekolah dan orang tua peserta didik,” tambahnya
Kubu Raya, Kalimantan Barat
Disdik Kabupaten Kubu raya Kabupaten Kalimantan Barat, menerbitkan surat edaran larangan permainan lato-lato di satuan pendidikan. Terkait hal itu, M Ayub Kepala DInas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, mengatakan seluruh warga satuan pendidikan dilarang membawa dan memainkan lato-lato di lingkungan satuan pendidikan.
“Permainan lato-lato ini menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu suasana belajar di sekolah dan juga bisa mengakibatkan cedera,” jelasnya
“Diminta agar kepala satuan pendidikan membuat regulasi larangan dan sanksi terkait ermainan lato-lato di lingkungan satuan pendidikan,” tambahnya
Cirebon
Disdik Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, juga diketahui segera membuat surat edaran terkait larangan membawa lato-lato, karena melihat adanya sejumlah korban lato-lato di berbagai daerah. Pihaknya tidak ingin hal ini juga terjadi di Kabupaten Cirebon, sehingga surat edaran ini dijadikan antisipasi agar tidak sampai memakan korban
“Kami segera mengeluarkan surat edaran (terkait larangan membawa permainan lato-lato ke sekolah),” kata Sekretaris Disdik Kabupaten Cirebon Sudiharjo di Cirebon, pada Senin, 9 Januari 2023.
Belitung, Babel
Disdik Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga melarang siswa di daerah itu membawa permainan lato-lato ke sekolah karena dapat mengganggu KBM.
“Kami minta para siswa tidak membawa lato-lato dan alat permainan lain ke sekolah karena dapat mengganggu aktivitas belajar,” kata Kepala Disdikbud Belitung Soebagio di Tanjung Pandan, pada Senin, 9 Januari 2023.
Meskipun belum mengeluarkan surat edaran secara resmi atau tertulis, namun imbauan ini telah disampaikan kepada sekolah dan guru di wilayah tersebut.***