Setelah ramai menjadi perbincangan di dunia nyata dan maya karena di gemari anak anak hampir semua daerah indonesia,cerita tentang permainan lato lato kini bertambah viral.
perbincangan terbaru dari permainan berbentuk sepasang bola kecil yang di ikat dengan tali itu adalah dampak yang di timbulkan,yakni anak dapat terkena pantulan atau serpihan bola bertektur keras dari lato lato.
banyak pihak kemudian mengingatkan para orang tua agar tidak membiarkan anak anaknya bermain barang yang di nilai berbahaya itu. dengan peringatan berlebihan sehingga menimbulkan rasa mengerikan,di media sosial bertebaran foto korban dan narasi yang minta orang tua agar melarang anak anaknya menggunakan mainan itu. selain risiko terhadap permainan, lato lato juga bisa mengusik kenyamanan orang lain.
beberapa orang merasa terganggu mendengan suara tek tok tek tok dari suara bola kecil yang di adukan satu sama yang lain .
meskipun demikian,sebagian orang tua tidak terima dengan sikap mengambing hitamkan permainan bola berbahan dasar pelastik polimer itu penyebab celaka.
beberapa orang tua yang tidak terima permainan tradisional tersebut dijadikan sumber masalah berasalan bahwa semua permainan pada hakikatnya selalu beriringan dengan resiko. misalnya , bermain sepeda beresiko jatuh, kemudian si anak terluka. bermain layangan juga beresiko terluka ,jika jatuh. bahkan, bermain di sawah yang sangat alamiah juga tidak akan lepas dari datangnya risiko.
memilih olahraga sebagai permainan, seperti bola, juga beresiko jatuh,kemudian patah kaki dan tangan.permainan bola voli pun juga demikian.
Semua permainan pasti ada resiko nya masing masing.