Di penghujung tahun 2022 ini dunia permainan anak-anak sedang diwarnai dengan jenis mainan baru, mainan yang berbentuk dua buah bola padat berdiameter 5 cm yang disambungkan dengan tali kokoh yang menggantungnya.
Lato-lato namanya. Ternyata permainan ini bukan mainan yang muncul secara tiba-tiba. dilansir dari Harian Haluan.com, lato-lato sebelumnya adalah senjata bernama the Bolas atau Boleadoras yang berasal dari Argentina.
Biasanya senjata ini digunakan oleh koboy Argentina yang akan menangkap ilama. Kemudian pada akhir tahun 1960 sampai awal 1970 permainan dengan mainan ini viral di Amerika Serikat.
Bahkan karena kepopulerannya sampai mereka mengadakan kompetisi lato-lato. Namun, pada beberapa artikel menyebutkan bahwa lato-lato ini adalah mainan asal Makassar, nama tersebut berasal dari Bahasa Bugis yang memiliki arti bunyi yang dihasilkan dari tabrakan antara dua bola kecil yang dimainkan.
Selanjutnya, permainan yang saat ini sedang ramai di media sosial seperti tiktok dan instagram ini memiliki peminat tidak hanya anak-anak, tetapi juga beberapa orang dewasa. Mereka mencoba untuk memainkan permainan yang mengasah ketangkasan ini.
Tidak hanya memainkannya saja, mereka juga membuat video tiktok tentang permainan lato-lato.
Banyak sekali tutorial untuk memainkannya, Bahkan sebagian diantara mereka ada yang mencoba untuk mengganti bola padat menjadi bola volly, galon air minum, dan paling extreme tabung gas elpiji 3 kg.
Padahal hal tersebut sangat berbahaya bagi orang yang melakukan dan dapat merusak tabung gas, selain itu membanting dan membenturkan tabung gas dengan bahan baja dapat menimbulkan percikan api yang tersambar gas jika terjadi kebocoran, ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Kompas.com.
Tidak hanya itu beberapa dari warganet pun ikut berkomentar akan kejadian itu, mereka mengecam perilaku orang yang memainkan gas elpiji tersebut. Beberapa dari mereka mengatakan perilaku tersebut merusak fasilitas umum.
Dilain pihak, lato-lato ini berdampak positif pada pertumbuhan anak. Dengan kepopuleran lato-lato ini anak-anak akan merasa tertantang untuk melakukan permainan ini sehingga akan mengurangi frekuensi anak-anak bermain gadget. Menurut Hasri Adila, S.Psi,M.Psi,, lato-lato bisa mengasah kemampuan motorik, bahasa sampai fungsi eksekutif pada anak.
Dikarenakan untuk membenturkan dua bola secara terus menerus tidak mudah dan diperlukan fokus serta kesabaran, sehingga secara tidak langsung anak akan merasa ingin mencapai sesuatu yaitu bola yang bertabrakan, yang secara tidak langsung melatih fungsi eksekutif, kognitif, dan motorik halus pada tangan anak-anak.
Selain dari sisi psikologis anak, lato-lato ini juga berdampak positif pada ekonomi masyarakat. Saat ini banyak ditemui pedagang-pedagang yang menjual permainan lato-lato ini, tidak hanya pedagang mainan saja tetapi juga beberapa toko kelontong juga menjual mainan ini.
Karena keviralan lato-lato ini sampai diadakan perlombaan permainan lato-lato pada tanggal 25 Desember 2022 di Balikpapan.
Ada beberapa cara bermain lato-lato supaya kedua bola tetap bertabrakan. Yang pertama panjang tali kedua bola harus sejajar, jika tidak sejajar maka kita akan kesulitan untuk membuat kedua bola bertabrakan bahkan dapat mengenai tangan pemain, untuk dapat mengatur panjang tali kita dapat membuat simpul dibawah pegangan lato-lato.
Hal yang penting dalam permainan ini adalah kesabaran, karena untuk menemukan kedua bola kita haru pelan-pelan serta berhati-hati. Setelah kedua tali sama panjang memasukkan kedua jari tangan ke dalam simpul yang telah dibuat. Lalu ayunkan tangan perlahan seperti sedang bersalaman, jangan terlalu terburu-buru untuk memantulkan bolanya ke atas, pada tahap awal kita cukup membuat setengah lingkaran saja, jika sekiranya pantulan bola sudah sefrekuensi mulai tambah tempo ayunan dengan menggerakkan tangan keatas dan kebawah, sehingga kita mulai bisa memantulkan bola ke atas membentuk lingkaran.
Dalam hal ini, sebagai mahasiswa saya setiap kali berjalan-jalan dan bertemu anak-anak, beberapa diantara mereka membawa mainan lato-lato. Banyak sekali anak-anak yang bermain mainan lato-lato.
Biasanya mereka bermain berkelompok, saat bermain bersama itulah waktu yang tepat untuk menunjukkan kemampuan mereka bermain lato-lato. Mereka adu skill untuk membuat kedua bola bertumbukan dengan waktu yang paling lama.
Pemandangan seperti ini sebenarnya sudah jarang terlihat saat ini, dikarenakan kecanggihan teknologi saat ini yang membuat anak-anak biasanya berkumpul untuk memainkan game di gadget mereka seperti Free Fire dan Mobile Legend.
Terlebih dengan kondisi anak-anak yang saat ini sedang menjalani libur sekolah selama 2 minggu, permainan lato-lato ini dapat mewarnai liburan mereka dengan kegiatan yang baru dan positif.
Dikarenakan waktu yang biasanya mereka gunakan untuk bermain gadget sekarang mereka gunakan itu untuk berkumpul dan bermain lato-lato bersama teman mereka. Lagi pula, harga mainan ini juga tidak terlalu mahal dan bisa dijangkau oleh kantong pelajar, yakni sekitar 10.000-12.000 saja.
Tetapi saat memainkan mainan ini, kita sebagai orang dewasa juga harus mengawasi anak ataupun adik-adik kita saat bermain permainan ini, dikarenakan bola lato-lato ini sangat keras dan pada beberapa kali kesempatan saat saya melihat sosial media, sudah ada beberapa anak yang menjadi korban dikarenakan ketidak hati-hatian bermain permainan lato-lato ini.
Kepala mereka benjol besar dikarenakan terkena benturan bola lato-lato. Walaupun begitu, terluka karena bermain itu adalah hal yang biasa.
Saya berharap semoga tren lato-lato ini bertahan lama dan jenis-jenis permainan seperti ini semakin berkembang dan selalu menjadi tren agar tercipta lagi suasana permainan jaman dahulu yang membuat anak-anak berkumpul dan bercanda ria tanpa harus memandang layar handphone mereka sehingga motorik dan kesehatan mereka terjaga.
Misalnya, dengan berkumpul bersama waktu mereka untuk berada di depan layar akan berkurang dan dapat meningkatkan kesehatan mata anak, seperti terhindar dari pandangan kabur, sakit kepala, mata kering, dan tegang tidak hanya itu saat kita menatap layar gadget terlalu sering akan menimbulkan miopi atau rabun jauh,maka dari itu salah satu cara efektif untuk mengalihkan perhatian anak terhadap gadget adalah permainan seperti ini.
Tetapi meskipun permainan ini baik untuk anak, sebagai orang tua kita juga harus mengingatkan anak supaya bisa membagi waktu mereka. Jangan sampai mereka melupakan segalanya demi bermain lato-lato saja. Dikarenakan waktu mereka tidak hanya soal bermain saja tetapi juga belajar, makan, dan beribadah juga. (ted)