Permainan lato-lato lagi viral di media sosial terjadi di berbagai daerah. Lato-lato itu sebuah permainan sederhana yang terbuat dari sepasang bola kecil yang terikat di tali. Permainan ini cukup ramai dimainkan oleh anak-anak di berbagai daerah di perkotaan sampai pedesaan di Indonesia. Benturan kedua bolanya menimbulkan bunyi unik.
Untuk saat ini, bisa mungkin permainan ini berdampak positif bagi anak-anak. Karena dengan bermain lato-lato membuat anak jadi lupa main gadget, yang tentunya mengurangi dampak negatif dari gadget.
Rasa senang dari ngetrennya main lato-lato, seperti dirasakan Fitriyah Mualik (35) warga Gang Palem RT 01 RW 01 Desa Kepuh Kiriman Kec. Waru. Kata Fitriyah anaknya yang kecil, Nafisah Azzah Badriyah, hampir setiap hari anaknya yang berusia 2,5 tahun itu lebih dari 5 jam, dibuat main gadget untuk melihat film anak-anak di Youtube. βLah sekarang ini, lebih sering main lato-lato dan sepertinya lupa dengan mainan atau lihat film anak-anak di handphone,β ucapnya Selasa (10/1/2023).
Meski main lato-lato segi positif ada bagi anak-anak dan tidak berhadapan dengan radiasi handphone, tapi kadang juga bisa dinilai mengganggu. Karena kadang tidak kenal waktu, atau tidak melihat jam malam, sampai tidurnya larut malam.
Ada penggunaannya pada waktu dan situasi yang tepat, serta dengan durasi permainan yang tidak berlebihan maka tentu tidak mengganggu. βYa harus diingatkan atau diarahkan anak-anak yang main lato-lato, agar tidak berlebihan yang berdampak mengganggu,β terangnya.
Chumairoh salah satu guru diniyah TPQ Rahmatillah Sidoarjo menyampaikan ada beberapa sisi positif permainan lato-lato. Permainan itu bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan pada gadget yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.
Sambung dia, terkadang anak-anak juga tidak mengenal waktu dalam bermain. Bahkan sampai saat mengaji juga membawa lato-lato dan dimainkan di tempat belajar mengaji. βYa kalau menjumpai anak-anak mengaji dan main lato-lato, mereka tidak perlu dimarahi. Anak cukup diarahkan yang baik. Boleh main lato-lato kalau mengajinya sudah selesai,β tuturnya.
Untuk menyikapi mainan yang lagi viral atau ramai dimanapun berada itu, tetap orang tua harus mengawasi dan mengarahkan yang baik. Mulai bermain di waktu yang tidak mengganggu jam belajar sekolah dan mengaji, juga bisa soal waktu bermain.
Orang tua harus tetap mengawasi anak-anak dalam bermain. Waktu belajar sekolah dan mengaji harus rajin. Termasuk dalam bermain juga sering diingatkan agar cara bermainnya tidak tinggi-tinggi ke atas dalam bermain lato-lato itu. Karena bentuk dan jenis bolanya berbahan keras. Jika kena kepala, bisa benjol maupun lebam,β imbuhnya menutup.