Para petugas pengamanan aksi demo bencana gempa dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP di Pendopo Pemkab Cianjur tersenyum mendangar salah seorang orator menyinggung Bupati H Herman Suherman bermain lato-lato.
“Aneh sama Bupati ini, di saat kita kesusahan karena bencana gempa, malah main lato-lato karena ingin mencari perhatian, harusnya bisa tenggang rasa,” kata orator di atas mobil komando aksi demo, Rabu, 11 Januari 2023.
Terik matahari dan suasana tegang selama aksi berjalan, ratusan petugas pengamanan tersenyum mendengar pernyataan peserta aksi demo yang menyentil Bupati Cianjur karena bermain lato-lato.
“Aya-aya wae eta anu demo(Ada-ada aja itu yang demo,” bisik petugas ke temannya yang tidak jauh dari lokasi kumpulnya wartawan sedang melakukan peliputan.
Momen Bupati Cianjur bermain lato-lato diunggah di akun di Instagram pribadinya.
Dalam unggahan tersebut, Bupati Cianjur mengatakan bahwa permainan tradisional ini sudah dimainkan sewaktu ia kecil sekitar tahun 1975-an.
Sebelumnya, ribuan massa mengepung Pendopo Pemerintah Kabupaten Cianjur di Jalan Siti Jenab, Rabu 11 Januari 2023, diiringi teriakan dan tangisan korban bencana gempa bumi.
Massa aksi yang sebagian besar korban bencana gempa Cianjur menuntut berbagai hal berkaitan dengan penanganan gempa selama ini dianggap semerawut.
Bahkan mereka mensinyalir adanya dugaan penyelewengan bantuan, berupa uang maupun logistik, termasuk adanya beberapa laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pantauan di lokasi, massa mulai berdatangan sekitar pukul 09.30 WIB menggunakan motor dan mobil. Mereka didominasi korban gempa yang berada di Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cianjur.
Salah seorang peserta aksi dari Desa Mangunkerta Cugenang, Asep mengaku sengaja datang untuk menyampaikan aspirasi mengenai kondisi nyata di posko pengungsian.
“Banyak yang ingin disampaikan, saya benar-benar sedih dan kesal sama Pak Bupati, terutama mengenai logistik dan bantuan stimulan rumah rusak yang hingga kini berbelit-belit dan banyak aturan,” kata Asep pada ayobandung.com saat ditemui di lokasi aksi.***