Demam lato-lato menjangkiti skuad Madura United. Mereka melakukan adu ketangkasan permainan yang pernah populer di masa lampau itu. Lalu, siapa pemenangnya?
Semua dimulai dari Novan Sasongko. Bek kanan asal Bojonegoro itu menjajal lato-lato. Tapi, ternyata dia gagal memainkannya. Begitu pula dengan beberapa pemain lain. Mulai Ronaldo Kwateh, Bayu Gatra, M. Kevy Syahertian, hingga kiper Fakhrurrazi Quba.
Semua pemain itu gagal memainkannya. ’’Coba itu Rivaldi (Bawuo) suruh main,’’ kata Bayu Gatra setelah gagal memainkan lato-lato.
Rivaldi hanya senyum-senyum. Dia kemudian memegang lato-lato berwarna merah. Tanpa diduga, dia mampu memainkannya dengan lihai. Suara etek-etek terdengar nyaring dari lato-lato yang dimainkan Rivaldi.
Dia kemudian mendapat tepuk tangan dari para pemain. ’’Sudah biasa main ini (lato-lato),’’ tutur Rivaldi sembari tersenyum.
Momen itu dilakukan setelah latihan tim di Madura United Training Ground (MUTG), Pamekasan. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan. Maklum, skuad Madura United tetap berlatih selama momen tahun baru.
Pelatih Madura United Fabio Lefundes juga memberikan kebebasan. Bagaimana anak asuhnya mengurangi rasa lelah pasca latihan. Yang jelas, dia bakal terus menggeber latihan anak asuhnya.
’’Karena saat sistem bubble persiapan kami sangat minim. Sekarang kami harus memperkuat fisik dan stamina pemain sebelum putaran kedua dimulai,’’ jelas pelatih asal Brasil tersebut.